KEDUNGSARI - Seorang Dalang Kondang Ki Sikin Hadi Warsono dari Barebeg, Kecamatan Labok, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Tampil di kediaman Nurhasan Desa Kedungsari Kabupaten Cilacap, Jumat (10/11/2023).
Dalam Kali ini Ki dalang Ki sikin Hadi Warsono mengambil Lakon Wahyu Kendaga Inten dan disiarankan secara langsung di Channel YouTube.
Para penonton tenggelam mengikuti alunan musik gendingan yang mengiringi wayang kulit Ki dalang Ki Sikin Hadi Warsono.
Dalam keterangan Nurhasan selaku tuan Rumah menyampaikan bahwa, pentas semalam suntuk membawakan lakon Wahyu kendaga inten sampai larut malam.
"Bagi warga masyarakat selamat menyaksikan pertunjukan pagelaran wayang kulit, semoga memberikan Hiburan bagi warga, " ungkapnya.
Lebih lanjut, Dalam alunan kendang dan gendingan meramaikan suasana pagelaran dan penonton cukup menikmati alunan gendingan musik dan alur cerita dari wayang kulit Tersebut.
Dalam keterangan Ki Dalang Sikin Hadi Warsono mengatakan dirinya dibilang banyak orang bahwa suaranya mirip - mirip dengan almarhum senior dalang dari Banyumas yaitu almarhum, bapak ki Gino notog.
Baca juga:
Sholawat Burdah
|
"Katanya suara saya dikenalnya ada kemiripan, kemiripan, dari suluknya, maupun cara memainkan wayang kulitnya. cukup dikenal di Banyumas, Cilacap dan sekitarny" tambahnya.
Dalam hal yang sama selalu masyarakat menuturkan mirip, dari cara-cara pentasnya. Ternyata sosok Ki dalang Sikin pernah tinggal di rumah Almarhum Ki Gino dari notog Banyumas.
Penonton umumnya menikmati alunan musik pentas seni wayang kulitnya. Juga mengungkapkan Ki Dalang Gino notog lincah dan beralur cara penyampaiannya menceritakan lakonnya wayang sampai tuntas.
Adapun Para penonton pun merasa puas menurut cerita beralur dan sampai tuntas menceritakan kisah lakon wayang kulit dari beberapa tokoh wayang kulit sampailah selesai.
"Pada pertunjukanya, Penonton banyak yang terasa terhibur dengan kelincahan tangannya memainkan wayang dan ciri khas suaranya yang hampir mirip dengan almarhum bapak Sugino dari Banyumas notog, " ungkap penonton penggemar wayang kulit, yang tidak mau disebutkan namanya.
Pagelaran wayang kulit merupakan pertunjukan seni sebagai Hiburan Warga masyarakat, yang merupakan peninggalan dari zaman nenek moyang bangsa Indonesia.
(N.Son/Juki)